November 22, 2024

The Highest Multiplier Effect

Tanggal 2 Mei aku pilih sebagai hari jadi Fitinline, karena di hari itu pertama kalinya aku launching website Fitinline. Tanggal itu aku pilih sebagai pengingat bahwa bisnis Fitinline bukan hanya bisnis jualan baju tapi juga bisnis Portal. Setelah perjalanan satu tahun ini aku banyak merenung dan mengevaluasi apa yang sudah aku lakukan. Mempertanyakaan kembali apa yang sebenarnya ingin aku lakukan dan apa yang sudah aku lakukan untuk mencapai itu, dan bagaimana ke depannya. Mungkin memang terlalu ambisius untuk mencapai semuanya dalam waktu singkat. Ibarat bayi yang baru lahir, sebelum bisa berlari tentu harus belajar tengkurap, merangkak, berdiri dan berjalan.
Terlalu banyak fokus malah menjadi tidak fokus. Walaupun sebagai wirausaha mau tidak mau harus bisa membagi fokus ke banyak hal. Tapi pasti harus ada skala prioritas mana yang lebih penting dan mana yang bisa tidak didahulukan. Sebagai manusia tentu aku memiliki kapasitas yang terbatas, sangat penting untuk mengerti kekuatan dan kelemahanku. Fokus pada kekuatan adalah cara yang terbaik untuk mengatur skala prioritas. Sedangkan kelemahan tentu harus diperbaiki, bisa dengan memperbaiki kemampuan pribadi atau menggunakan kemampuan orang/pihak lain. Jangan sampai kita “bertempur” di “peperangan” yang tidak bisa kita menangkan.
Wirausaha adalah sebuah dunia bebas yang bertanggung jawab, dimana kita punya kebebasan seluas-luasnya untuk memilih apa yang akan kita lakukan. Tentu saja semua resiko yang mungkin terjadi harus diterima dengan penuh kesadaran. Ibarat sebuah labirin, ada banyak path yang bisa dipilih dan mungkin hanya sedikit clue mengenai path mana yang menuju tujuan yang diinginkan. Kadang kita harus berbalik ketika menemukan path yang buntu untuk mencoba path yang lainnya. Pengalaman akan mengasah dan mempertajam intuisi dengan mengenali tanda-tanda dan memahami pola dari kejadian-kejadian. Begitulah hebatnya dunia wirausaha, secara terus menerus mendidik dan merangsang kita untuk terus berfikir, belajar, membuat pilihan, mengevaluasi pilihan dan membuat keputusan.
Dengan mempertimbangkan kemampuan yang ada tentu tidak semua path bisa aku coba, dengan bekal intuisi dan dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan itulah pilihan harus dibuat. Karena bisnis tidak bisa menunggu, bisnis harus terus berjalan, dan pilihan yang tepat akan mengantar kita ke tujuan akhir dengan lebih cepat. Dalam perjalananku aku mempunyai banyak pilihan path mana yang bisa aku pilih yang pada akhirnya aku harus memilih fokus pada apa yang sebenarnya aku ingin lakukan. Dan setelah melalui evaluasi dari serangkaian pengalaman yang sudah aku jalani, aku akhirnya tidak memilih untuk fokus ke event fashion show atau pameran, karena tujuan awalnya memang bukan menjadi desainer terkenal, dan aku masih lemah dalam hal desain. Aku harus menghemat “energi” yang aku miliki dan aku lebih memilih untuk lebih fokus ke hal-hal yang bisa memberiku the highest multiplier effect. Di dalam bisnis (menurutku) yang bisa memberikan akselerasi dan meningkatkan leverage adalah Network dan Media Expose.  Walaupun tetap ada akhirnya yang paling penting dari sebuah bisnis adalah customer, customer, customer!
Aku mulai melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan yang lebih besar, mulai dari pra-produksi, produksi, pembiayaan produksi sampai dengan marketing. Dan alhamdulillah, walaupun aku tidak membawa nama besar, aku juga bukan “siapanya siapa”, kesepakatan kerjasama dengan mudah aku dapatkan (aku taruh logo Partner di website Fitinline). Sebuah mimpi besar. Dan aku mulai menyadari bahwa bisnis fashion adalah bisnis yang sesional dan tematik. Tentu tidak bisa semuanya aku ungkap di sini apa yang akan aku lakukan karena termasuk bagian dari strategi bisnis. Sebenarnya ingin sekali aku bermitra dengan usaha mikro, namun dari pengalaman selama ini dan aku sudah coba berkali-kali melakukannya, hampir semuanya berhenti pada level sampling. Aku belum mendapatkan kualitas yang aku inginkan, mulai dari kualitas pengerjaan, produk sampai pemenuhan waktu. Ini salah satu pe-erku, karena salah satu tujuanku berbisnis adalah memberi manfaat bagi banyak orang, termasuk pemberdayaan usaha mikro. Namun aku juga harus mampu menolong diriku sendiri terlebih dahulu sebelum bisa memberikan pertolongan kepada orang lain.
Media saat ini sangat powerful. Media bisa mempengaruhi opini publik bahkan mengarahkan publik untuk melakukan sesuatu. Tentu menggunakan media sebagai sarana promosi berbiaya besar. Namun dari apa yang aku amati, ada cara yang lebih murah untuk. Salah satunya adalah “bersahabat” dengan media, tentu saja ini bukan sesuatu yang bisa dibangun dalam waktu satu-dua hari. Networking juga sangat berperan di sini, di samping prestasi. Berbicara mengenai networking, aku juga bukan termasuk orang yang punya well-established connection dengan banyak orang/pihak lain. Aku selama ini lebih suka berkutat dengan pekerjaanku, aku kurang suka berada dalam kerumunan, bertemu orang banyak dan ini sebenarnya sebuah bekal yang buruk untuk seorang wirausaha (bahkan dari awalpun aku sudah menyadari bahwa aku tidak mempunyai karakter yang umum dimiliki oleh pengusaha sukses, tapi aku memang berniat untuk belajar). Networking bagiku adalah sarana yang wajib dimiliki oleh seorang wirausaha. Jika kita punya networking yang luas, koneksi yang baik dengan banyak orang, apa saja bisa dijual! Untuk membangun networking tentu butuh kemampuan sosial yang baik, dan itu bisa dilatih. Bukan untuk menjadi seseorang yang bukan dirimu tapi suatu bentuk peningkatan kualitas diri kita sebagai mahluk sosial. Dan aku sekarang menikmati bertemu dengan banyak orang dan Alhamdulillah aku sekarang mempunyai partner-partner kerja yang baik, karyawan-karyawan yang baik, bertemu dengan orang-orang yang baik. Itu semua adalah karunia yang wajib disyukuri.
Aku ternyata tidak bisa lepas dari dunia IT. Dari mula, Fitinline memang tidak sekedar ditujukan untuk berjualan baju tetapi juga sebagai portal bisnis. Pembenahan terus kulakukan, ada saja ide yang ingin aku kerjakan. Bisa jadi passion ku memang di situ. Dari mulai pembenahan website yang benar-benar punya tampilan baru yang lebih segar dan intuitive, memperkaya konten (dengan membuat artikel yang unik dan bermutu), membuat inovasi product berbasis IT (walaupun aku yakin product ini masih sangat asing dan mungkin kita satu-satunya yang menjual product semacam ini di Indonesia), sampai dengan memperkuat SEO dengan menanam ribuan backlink (saat ini masih dalam tahap evaluasi). Traffic adalah segalanya untuk sebuah portal, dan tujuan akhirnya tentu saja konversi. Walaupun portal di Indonesia jumlahnya mungkin ratusan (bahkan mungkin ribuan?), tapi aku rasa Fitinline punya tema yang unik. Tentu saja melakukan branding sebuah portal bukan pekerjaan yang mudah, dan aku memang masih harus terus belajar untuk ini.
Berwirausaha adalah sebuah personal journey bagi penggagasnya. Tidak akan pernah sama persis perjalanan tersebut antara satu orang dengan orang lainnya, karena faktor-faktor dan atribut-atribut yang terlibat di dalamnya tidak akan persis sama. Apa yang berhasil dilakukan oleh orang lain adalah panduan yang bisa dijadikan acuan walaupun hasilnya bisa berbeda. Tugas manusia hanyalah berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya adalah sepenuhnya Kuasa Allah.

2 thoughts on “The Highest Multiplier Effect

  1. Makin keren aja is. Tetep inovatif dan kreatif ya, semoga tambah sukses
    Btw, kapan2 kita tubing lagi yuk! hihi..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *